Morfologi Pohon Mahoni Daun Lebar (Swietenia macrophylla)
1.
Habitat
Tanaman
mahoni ini merupakan tanaman tropis dan banyak ditemukan tumbuh liar di hutan
jati dan tempat-tempat lain yang dekat dengan pantai. Tanaman ini dapat tumbuh
dengan subur di pasir payau dekat dengan pantai. Tanaman ini menyukai tempat
yang cukup sinar matahari langsung (tidak ternaungi). Tanaman ini termasuk
jenis tanaman yang tahan hidup di tanah gersang. Walaupun tidak disirami selama
berbulan-bulan, mahoni masih mampu untuk bertahan hidup.
2.
Tinggi Pohon
Tingginya dapat mencapai 35-40 m dengan diameter
sampai 125 cm (Samingan, 1981; Martawijaya et al, 1981).
3.
Buah
Buah
mahoni merupakan buah kotak dengan bentuk bulat telur berlekuk lima. Ketika
buah masih imut berwarna hijau, dan setelah besar berwarna coklat. Di dalam
buah terdapat biji berbentuk pipih dengan ujung agak tebal dan warnanya coklat
kehitaman. Buah yang sudah renta alias tua sekali kulit buahnya akan pecah
dengan sendirinya dan biji-biji pipih itu akan bebas berterbangan kemana angin
meniup. Bila jatuh ke tanah yang cocok akan tumbuh menjadi tanaman mahoni
generasi baru
4.
Tajuk
Tajuknya lebat dan mengkilap berbentuk seperti
payung
5.
Batang
Batang
bulat berbentuk silinder dan tidak berbanir, banyak cabang dan kayunya
bergetah.
6.
Kulit Batang
Kulitluar berwarna cokelat kehitaman, beralur
dangkal seperti sisik, sedangkan kulit batang berwarna abu-abu dan halus ketika
masih muda, berubah menjadi cokelat tua, beralur dan mengelupas setelah tua.
7.
Kayu
Kayunya mempunyai nilai ekonomis yang cukup tinggi.
Kualitas kayunya keras dan sangat baik untuk meubel, furnitur, barang-barang
ukiran dan kerajinan tangan. Sering juga dibuat penggaris karena sifatnya yang
tidak mudah berubah. Kualitas kayu mahoni berada sedikit dibawah kayu jati
sehingga sering dijuluki sebagai primadona kedua dalam pasar kayu.
8.
Getah
Getah mahoni yang disebut juga blendok dapat
dipergunakan sebagai bahan baku lem
9.
Bunga
Mahoni baru berbunga setelah berumur 7 tahun,
mahkota bunganya silindris, kuning kecoklatan, benang sari melekat pada
mahkota, kepala sari putih, kuning kecoklatan
10.
Percabangan
Percabangan pohon mahoni daun lebar sangat banyak
pada setiap tangkainya, condong ke atas Sifatnya sirung panjang
11.
Akar
Berakar tunggang, Akar tunggang
ini berbentuk kerucut panjang, tumbuh lurus ke bawah, bercabang-cabang banyak,
dan cabang- cabangnya bercabang lagi, sehingga dapat memberi kekuatan lebih
besar kepada batang, dan juga daerah perakaran menjadi amat luas, hingga dapat
menyerap air dan zat-zat makanan yang lebih banyak. Berbentuk seperti akar
banir tetapi lebih besar dan menggembung.
12.
Daun
A.
Bentuk helai daun pada daun pohon mahoni daun besar (
Swietenia macrophylla ) adalah memanjang yaitu dimana daun lebih kurang
2.5 kali lebarnya.
B.
Bentuk tepi daun pada daun pohon mahoni daun lebar
yaitu rata, dimana daun pinggir helaian daunnya tanpa sembul atau gigi, dan
tanpa toreh.
C.
Bentuk pangkal daun pada daun pohon mahoni daun
besar runcing yaitu bentuk pangkal daun menyempit dan diakhiri dengan
bentuk sudut. Pada daun pohon mahoni daun besar memiliki bentuk ujung
meruncing, dimana pada ujung daun menyempit perlahan – lahan hingga ke
titik ujung, sehingga ujung daun tampak sempit, panjang dan runcing.
D.
Pertulangan daun pada daun pohon mahoni daun besar
yaitu melengkung, dimana susunan tulang – tiulang daun yang terdiri atas satu
ibu tulang daun memanjang dari pangkal helaian daun ke ujung, sedangkan tulang
– tulang cabang berpangkal pada ibu tulang daun kemudian merentang melengkung
menuju ke ujung daun hamper sejajar dengan tepi daun.
E.
Kondisi permukaan daun pada daun
pohon mahoni daun besar terlihat hijau, mengkilap, dan licin. Pada tata letak
daun pohon yang diamati, daun pohon mahoni daun besar memiliki tata daun
berhadapan bersilang yaitu pada tempat melekatnya daun terdapat dua daun yang
letaknya berhadapan.
F.
Komposisi daun pohon mahoni daun besar yaitu
majemuk menyirip, dimana daun sejumlah anak daunnya melekat sepanjang tangkai
daun persekutuan. Pada komposisi daun pohon mahoni daun besar terdapat
perbedaan daun majemuk menyirip yaitu pada daun pohon mahoni daun besar
memiliki komposisi daun majemuk genap, dimana jumlah anak daunnya genap.
13.
Syarat Tumbuh
Syarat
lokasi untuk budi daya mahoni diantaranya adalah ketinggian lahan maksimum
1.500 meter dpl, curah hujan 1.524-5.085 mm/tahun, dan suhu udara 11-36
C. Perbanyakan tanaman dapat dilakukan dengan biji, bisa juga dengan
cangkok atau okulasi. Syarat lokasi untuk budi daya mahoni diantaranya adalah
ketinggian lahan maksimum 1.500 meter dpl, curah hujan 1.524-5.085 mm/tahun,
dan suhu udara 11-36 C.
14.
Kegunaan
Pohon ini menghasilkan kayu yang baik untuk
pertukangan, kayu gubalnya berwarna merah muda sedangkan kayu terasnya berwarna
merah hingga coklat tua (Anonim, 1976). Kayu mahoni termasuk kelas awet III,
Kelas kuat II-III yang digunakan untuk venir, kayu lapis, mebel, panil,
perkapalan, kayu perkakas, kerajinan patung/ukiran dan lain sebagainya
(Martawijaya et al, 1981). Mahoni daun besar juga digunakan untuk
upaya merehabilitasi lahan-lahan dan konservasi tanah pada program pengembangan
hutan rakyat. Untuk tanaman mahoni yang akan digunakan sebagai
tanaman obat, maka tidak boleh diberi pupuk kimia (anorganik) maupun pestisida.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar